Teknologi ini bukanlah hal baru di Indonesia. Sebelumnya, Nissan telah memasarkan Kicks e-Power yang bekerja dengan prinsip yang sama. Keunggulannya adalah efisiensi bahan bakar yang tentunya berdampak pada jarak tempuh. Sebagai contoh, kami telah mencoba SUV ini dalam perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dengan hanya satu kali pengisian bensin di awal perjalanan. Kemungkinan besar, Serena e-Power menawarkan kemampuan yang serupa.

Fokus lain dari kendaraan dengan desain kotak ini adalah kapasitas angkut dan ruang yang luas. Kendaraan ini memang dirancang sebagai transportasi keluarga dengan kapasitas tujuh penumpang. Susunan kursi belakang sangat fleksibel, memungkinkan konversi Serena e-Power menjadi kendaraan yang dapat membawa banyak atau barang besar.

Keunggulan tersebut masih didukung oleh sistem keselamatan yang lengkap dan canggih. Fitur standar sudah pasti ada, dan Nissan juga telah menyertakan Pro-Pilot Assist 1.0 yang diklaim sebagai yang pertama di Asia Tenggara. Ini adalah sistem bantuan pengemudi lanjutan yang menggunakan sensor dan radar, atau bisa disebut Advanced Driving Assistance System (ADAS). Dengan kelengkapan fitur yang memadai, ini memastikan pengemudi dan semua penumpang akan mengalami perjalanan yang nyaman.

Mobil ini tersedia dalam satu varian saja, yaitu Highway Star (4x2) A/T, yang dibanderol Rp635 juta untuk warna tunggal dan Rp639,5 juta untuk varian two-tone (on the road Jakarta). Harga tersebut cukup kompetitif bila dibandingkan dengan pesaingnya, Toyota Voxy. Namun, Nissan lebih memposisikan Serena e-Power sebagai pesaing dari Toyota Innova Zenix Hybrid, terutama dari aspek teknologi yang diusung.